Perbedaan Kue Surabi Bandung dengan Surabi Solo
oleh : Umi Yati
ABSTRAK
Kue
tradisional merupakan salah satu produk budaya yang pantas diperlakukan secara
setara dengan aset kebudayaan lainnya, antara lain dengan cara diakui dan
dilestarikan keberadaanya.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kue tradisional, perbedaan antara kue surabi bandung dengan kue surabi solo.DiIndonesiakuetradisionaltelahmenjadibagiandaribudayamasyarakat
Indonesia yang bercita rasak has. kue tradisional
biasanya di
kategorikan berdasarkan keadaan airnya yaitu, kue basah dan kue kering Kue basah pada umumnya bertekstur
empuk dan tidak dapat bertahan lama.Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama.Kata
“Kue” berasal dari kata serapan dari bahasa Hokion. Hal ini
menujukan pengaruh seni memasak Tionghoa di Nusantara. Beberapa kue
menunjukan asal usulnya dari cina seperti kue bakpia.Kuetradisionalinimudah di dapatkan di pasar-pasardandenganharga yang
terjangkaumurah.
A.
Latar Belakang
Di indonesia banyak lah
macam-macam kue dan jenis makanan yang bercita rasa khas, kuetradisionaliniwarisandarinusantara.dan
memasaknya yang khas dan menggunakan alat-alat yang modern dan tradisional dan
alami.
Di Indonesia kue tradisional biasanya di kategorikan berdasarkan keadaan
airnya yaitu, kue basah dan kue kering Kue
basah pada umumnya bertekstur empuk dan tidak dapat bertahan lama. Hal
ini karena kompoisi dari kue
basah adalah tepung beras, gula ,santan, sehinga mudah untuk basi. Kue baasah biasanya di olah dengan cara
dikukus, direbus atau di goreng. Kue
basah di Nusantara sangatlah mudah untuk di temui di pasar-pasar tradisional.
Sedangkan kue kering biasanya
bertekstur sedikit keras, dan lebih tahan lama di bandingkan dengan kue basah. Cara
memaaknya pun berbeda, kebanyakan kue
basah di olah dengan cara di Oven atau di panggang. Di bandingkan dengan kue basah kue kering biaanya lebih
mahal.
Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan
utama.Kata “Kue” berasal dari kata serapan dari bahasa Hokion. Hal
ini menujukan pengaruh seni memasak Tionghoa di Nusantara. Beberapa kue
menunjukan asal usulnya dari cina seperti kue bakpia.
Rumusan
Masalah
a)
Apa yang dimaksud dengan kue tradisiona?|
b)
Apa yang dimaksud dengan kue surabi?
c)
Dan bagaimana proses pembuatannya ?
Tujuan
a)
Untuk mengetahui kue tradisional
b)
Untuk mengetahui pengertian kue surabi
c)
Untuk mengetahui cara pembuatan kue surabi
B.
Landasan
Teori
Sejarah Kue
Tradisional
Kue adalah
kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue biasanya
bercitarasa manis tetapi ada juga yang bercitarasa gurih dan asin.Kue
seringkali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung,
Baik tepung beras,
tepung sagu,
tapioka,
ataupun terigu.
Kue tradisional Nusantara lazim ditemukan di Indonesia,
Malaysia,
Singapura,
serta Belanda
melalui hubungan sejarahnya dengan Indonesia.
Kata “Kue” berasal dari kata
serapan dari bahasa Hokion. Hal ini menujukan pengaruh seni memasak
Tionghoa di Nusantara. Beberapa kue menunjukan asal usulnya dari cina
seperti kue bakpia. Kebanyakan kue basah adalah kue khas Nusantara, semntara
untuk beberapa kue lain seperti lapis legit, risoles, pastel dan penkuk
menunjukan pengaruh dari Eropa., yaitu Belanada dan Protugis. Pada awalnya
istilah kue memang di gunakan untuk menyebutkan nama kue
tradisional dan kue keturunan Tionghoa, akan tetapi dalam Bahasa
Indonesia istilah ini telah meluas menjadi istilah yang memayungi makanan
ringan, termasuk untuk menyebut kue kering (cookie), kue pastri (
pestry), dan kue tart atau kue bolu ( cake).
Kue Tradisional dapat
dimasak dengan cara dikukus, dipanggang atau digoreng. Kue di Indonesia
biasanya di kategorikan berdasarkan keadaan airnya yaitu kue basah dan
kuekering. Kue basah pada umumnya bertekstur empuk dan tidak
dapat bertahan lama. Hal ini karena kompoisi dari kue basah adalah
tepung beras, gula ,santan, sehinga mudah untuk basi. Kue baasah
biasanya di olah dengan cara dikukus, direbus atau di goreng. Kue basah
di Nusantara sangatlah mudah untuk di temui di pasar-pasar tradisional.
Sedangkan kue kering biasanya bertekstur sedikit keras, dan lebih tahan
lama di bandingkan dengan kue basah. Cara memaaknya pun
berbeda, kebanyakan kue basah di olah dengan cara di Oven atau di
panggang. Di bandingkan dengan kue basah kue kering biaanya lebih mahal.
Kue nusantara adalah
kue atau penganan khas yang berasal dari berbagai daerah dan pulau di seluruh
Indonesia, bercita rasa khas tradisional Indonesia, dengan bahan-bahan dasar
tersedia melimpah yang dihasilkan dari bumi Pertiwi, seperti tepung beras,
tepung tapioka, tepung ketan, tepung sagu dan santan kelapa, sehingga akrab
dengan selera lidah kita sejak kecil. Inilah salah satu faktor pesona dan daya
tarik kue nusantara sehingga sampai sekarang masih sangat diminati oleh
berbagai kalangan di tengah-tengah serbuan toko-toko bakery yang menjual
kue-kue modern Barat, seperti roti, donat, pastri dan kue bolu.
Kue atau penganan khas Indonesia ini juga populer disebut kue tradisional, sehingga di benak banyak orang timbul kesan adanya pemakaian bahan dan berbagai peralatan membuat kue, cetakan kue, yang di jaman serba modern sekarang ini sudah jarang ditemukan.
Sebenarnya berbagai peralatan dan cetakan yang dibutuhkan untuk membuat kue nusantara ini masih bisa dijumpai di berbagai pasar tradisional, bahkan di kota-kota besar sekalipun.
Teknik pembuatan kue nusantara yang sebagian besar menggunakan proses mengukus, merebus dan menggoreng, sehingga kue-kue nusantara Indonesia tidak tahan lama. Sementara kue nusantara yang matang karena proses pemanggangan dan pembakaran jenisnya tidak banyak. Kue tradisional Indonesia yang matang karena proses pemanggangan ini biasanya bisa lebih tahan lama. Perbedaan yang kentara dari bahan-bahan dan teknik pembuatan yang digunakan menyebabkan cita rasa kue-kue tradisional Indonesia sangat khas, yang berbeda sekali dengan kue-kue Barat yang banyak menggunakan telur dan mentega serta kebanyakannya melalui proses pemanggangan dengan menggunakan oven.
Penggunaan santan buah kelapa yang banyak dijumpai sebagai salah satu bahan utama pembuatan kue nusantara ini dikarenakan akan menghasilkan tekstur kue yang kenyal, lunak, lembut dan gurih. Ada beberapa jenis kue nusantara yang sebenarnya bukan merupakan kue asli Indonesia, di antaranya berasal dari negeri Tiongkok (China) dan Belanda, tetapi sudah sangat populer, akrab dan diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Kue-kue ini masuk ke Indonesia seiring datangnya orang Tionghoa ke bumi nusantara dan kolonialisasi Belanda ratusan tahun silam, serta melalui proses interaksi ekonomi, sosial dan budaya yang berlangsung selama ratusan tahun.
Kue atau penganan khas Indonesia ini juga populer disebut kue tradisional, sehingga di benak banyak orang timbul kesan adanya pemakaian bahan dan berbagai peralatan membuat kue, cetakan kue, yang di jaman serba modern sekarang ini sudah jarang ditemukan.
Sebenarnya berbagai peralatan dan cetakan yang dibutuhkan untuk membuat kue nusantara ini masih bisa dijumpai di berbagai pasar tradisional, bahkan di kota-kota besar sekalipun.
Teknik pembuatan kue nusantara yang sebagian besar menggunakan proses mengukus, merebus dan menggoreng, sehingga kue-kue nusantara Indonesia tidak tahan lama. Sementara kue nusantara yang matang karena proses pemanggangan dan pembakaran jenisnya tidak banyak. Kue tradisional Indonesia yang matang karena proses pemanggangan ini biasanya bisa lebih tahan lama. Perbedaan yang kentara dari bahan-bahan dan teknik pembuatan yang digunakan menyebabkan cita rasa kue-kue tradisional Indonesia sangat khas, yang berbeda sekali dengan kue-kue Barat yang banyak menggunakan telur dan mentega serta kebanyakannya melalui proses pemanggangan dengan menggunakan oven.
Penggunaan santan buah kelapa yang banyak dijumpai sebagai salah satu bahan utama pembuatan kue nusantara ini dikarenakan akan menghasilkan tekstur kue yang kenyal, lunak, lembut dan gurih. Ada beberapa jenis kue nusantara yang sebenarnya bukan merupakan kue asli Indonesia, di antaranya berasal dari negeri Tiongkok (China) dan Belanda, tetapi sudah sangat populer, akrab dan diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Kue-kue ini masuk ke Indonesia seiring datangnya orang Tionghoa ke bumi nusantara dan kolonialisasi Belanda ratusan tahun silam, serta melalui proses interaksi ekonomi, sosial dan budaya yang berlangsung selama ratusan tahun.
Serabi (kadang disebut Surabi) merupakan jajanan pasar tradisional
yang berasal dari Indonesia, ada dua jenis serabi, yaitu serabi manis yang
menggunakan kinca dan serabi asin dengan taburan
oncom yang telah
dibumbui diatasnya. Di Bandung, serabi biasa dijajakan di pagi hari dan dimasak
menggunakan tungku
sehingga menghasilkan rasa yang khas. Kadangkala telur ayam
yang telah dikocok ditambahkan keatas adonan surabi yang sedang dimasak.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang terus berinovasi dengan
menambahkan berbagai topping seperti sosis, keju, maupun mayones yang
tujuannya untuk mematahkan asumsi bahwa serabi adalah makanan yang terkesan
rendahan. Tempat yang menyajikan serabi dengan berbagai variasi rasa tersebar
di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor.Saat ini ada berbagai macam jenis kue serabi, seperti :
kue serabi solo,kue serabi bandung, kue serabi manis, kue serabi gurih, kue
serabi pandan, kue serabi kinca,dan lainnya. Namun demikian secara umum
menggunakan resep kue serabi sama dan cara membuatnyapun juga tidak jauh
berbeda.Namun demikian ada satu perbedaan khas antara membuat kue serabi dengan
jenis kue yang lain yakni peralatan memasak yang digunakan.Membuat kue serabi
lebih pas jika menggunakan peralatan tradisional seperti anglo kueserabi yang
terbuat dari tanah liat dan tungku dengan bahan kayu bakar. itulah keunikan
dalam pembuatan kue serabi. Jadi dengan kata lain jika anda membuat kue serabi
dengan peralatan modern seperti wajan dan kompor tentunya kurang tepat dan
hasilnya tentu jauh berbeda, baik dari segi aroma maupurasanya.
Membandingkan Kue Serabi Bandung Dengan Kue Serabi Solo
Resep Kue Tradisional Serabi
Bandung Mantap – Kue Tradisional Dari bandung
yang begitu nikmat dengan varian rasa lezat adalah kue serabi. Zaman dulu
serabi yang terbuat dari tepung beras, santan kelapa dan beberapa bahan lain
ini dimasak dalam tungku dengan sajian rasa asin, tawar dan pedas dan sebagian
memakai taburan topping bubuk oncom. Namun seiring berkembangnya dunia kuliner
nusantara,kini serabi telah berevolusi menjadi serabi up to date dengan varian
rasa lidah masa kini.
Varian rasa serabi yang bisa
dinikmati sangat beragam, ada serabi keju, stroberi, coklat, dan masih banyak
lagi rasa lainnya. nah, jika anda kebetulan sedang berada di kota priangan ini,
jangan lewatkan untuk mencicipi lezatnya serabi bandung dan bingkis juga untuk
oleh-oleh keluarga di rumah jikat tidak keburu basi. Atau anda juga bisa
mencoba membuatnya dengan resep serabi keju Bandung seperti
berikut ini.
Resep Serabi Keju Bandung
Bahan-bahan serabi Bandung
- Tepung beras 250 gram
- Santan kelapa 500 ml
- Kelapa parut muda 150 gram
- Keju parut secukupnya
- Garam halus ½ sendok teh
- Minyak goreng 2 sdm
Bahan larutan gula
- Santan kelapa 500 ml
- Daun pandan 2 lembar (ukuran 20 cm kemudian ikat simpul).
- Garam halus ½ sendok teh
- Palm sugar 250 gram
Cara membuat serabi keju bandung
- Campurkan tepung beras, kelapa parut, dan garam, lalu tambahkan santan kelapa sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai adoanan merata.
- Setelah itu, siapkan cetakan serabi kemudian olesi dengan margarine atau sedikit minyak goreng. Tuangkan adonan ke dalam cetakan lalu masak adonan serabi sampai mengeluarkan gelembung-gelembung kecil kemudian tambahkan parutan keju diatasnya dan masak sampai matang. angkat dan tiriskan.
- Masak semua adonan sampai tidak tersisa.
- Untuk bahan pelengkap, masak semua bahan larutan gula merah sampai mendidih, kemudian angkat dan dinginkan.
- Sajikan serabi bandung di atas piring saji dengan siraman larutan gula dan topping keju parut.
Kuesurabi solo
Resep Kue Serabi adalah salah 1 sajian makanan
tradisional yang jua cita rasanya nikmat. Kue serabi ini memang kalau dibilang
kue yang praktis sebab kue ini jua amat gampang untuk kita jumpai di beragam
daerah seperti di semarang, kudus dan juga sekitarnya. kue serabi ini memang
dulu sempat meredup sebab banyaknya kue era modern yang meledakl aris di
pasaran. Namun kini kue ini telah kembali dimsa kejayaannya.
Resep Serabi ataupun
Bandung dan juga Jawa Barat menyebutnya selakukue surabi adalah kue khas
tradisional. Serabi banyak jenisnya, lebih-lagi daerahSolo juga ada serabi dengan ciri khasnya cita rasanya lebih manis dan juga sedikittipis.
Sementara Serabi khas Bandung cenderung lebih tebal dan juga memilikicita rasa
gurih.Seiring perubahan zaman, Kue serabi di Bandung makin bervariasi dari
cita rasanya, serabi rasa stoberry, rasa keju, rasa coklat dan juga masih
banyak lagi. lebih-lagi disebuah rumah makan memiliki lebih dari 100 rasa
serabi. Luar biasa kan. Bandung memang populer dengan jajanan serabinya. Kalau
sobat tengah jalan-jalan dan juga berkunjung menuju kota Bandung, silahkan
mampir ataupun cari didaerah Cihampelas ataupun Jalan setia Budi ada satu buah
area makan khusus serabi.
BAHAN KUE SERABI :
- Sediakanlah 500 gram tepung terigu
- Sediakanlah 1 sdt garam
- Sediakanlah 1 sdt baking powder
- Sediakanlah 3 butir telur, kocok sebentar
- Sediakanlah 1250 ml santan, dari 1 butir kelapa
- Sediakanlah 50 ml air daun suji-pandan
SAUS KUE SERABI :
- Sediakanlah 200 gram gula merah, sisir
- Sediakanlah 1 sdm gula pasir
- Sediakanlah 750 ml santan, dari 1 butir kelapa
- Sediakanlah 1/2 sdt garam
- Sediakanlah 6 cm kayu manis
- Sediakanlah 2 butir cengkih
- Sediakanlah 4 lembar daun pandan, potong-potong
CARA MEMBUAT KUE SERABI TRADISIONAL :
- Campurkanlah tepung, garam dan baking powder dalam wadah, adukkanlah rata. Tambahkan telur kocok dan 400 ml santan ke dalamnya, adukkanlah rata. Tepuk-tepuk adonan dengan telapak tangan selama 20 menit hingga adonan licin dan terasa ringan.
- Masukkanlah sisa santan sedikit demi sedikit sambil diadukkanlah hingga rata. Masukkan air daun suji-pandan ke dalam adonan, aduk rata. Aduk dengan sendok kayu, agar udara bisa masuk ke dalam adonan. Diamkan adonan kurang lebih 2 jam.
- Siapkanlah wajan kecil berdasar tebal atau wajan tanah liat, panaskan di atas api sedang, olesi dengan minyak goreng. Tuang 1 sendok sayur (kurang lebih 75 ml) adonan putih ke dalam wajan.
- Masakkanlah hingga adonan berlubang-lubang mulai dari bagian pinggirnya, tunggu hingga lubang cukup banyak, tutup wajan, masak hingga serabi matang. Congkel dan keluarkan serabi dari wajan. Lakukan hingga semua adonan habis.
- Saus: Taruhkanlah semua bahan saus di dalam panci, masak diatas api sedang. Timba-timba santan hingga mendidih agar santan tidak pecah. Masak terus hingga gula larut dan bau harumnya keluar, angkat. Sajikan sebagai pelengkap serabi
C.
Analisi
Jadi
kue tradisional kue surabi jaman dahulu dengan jaman sekarang dapat berfariasi
rasanya di dalam penelitian ini membedakan antara kue surabi bandung dengan kue
surabi sol, kue surabi solo yaitu sedikit tipis dan manis, memebdakannya dari
segi bentuk, segi rasa dan segi ukuran bentuknya.dan citra rasa yang khas dan
segi taburan diatasnya juga sangat berbeda, jika kue surabi bandung itu lebih
tebal dan sering menggunakan taburan diatasnya itu menggunakan oncom. Sedangkan
surabi solo meiseseres, keju, atau lainnya.
D. Simpulan
Kue adalah
kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama.Kata “Kue” berasal
dari kata serapan dari bahasa Hokion. Hal ini menujukan pengaruh seni
memasak Tionghoa di Nusantara. Beberapa kue menunjukan asal usulnya dari
cina seperti kue bakpia. Kebanyakan kue basah adalah kue khas Nusantara,
semntara untuk beberapa kue lain seperti lapis legit, risoles, pastel
dan penkuk menunjukan pengaruh dari Eropa., yaitu Belanada dan Protugis. Pada
awalnya istilah kue memang di gunakan untuk menyebutkan nama
kue tradisional dan kue keturunan Tionghoa, akan tetapi dalam Bahasa
Indonesia istilah ini telah meluas menjadi istilah yang memayungi makanan
ringan, termasuk untuk menyebut kue kering (cookie), kue pastri (
pestry), dan kue tart atau kue bolu ( cake).
Kue
Tradisional dapat dimasak dengan cara dikukus, dipanggang atau
digoreng. Kue di Indonesia biasanya di kategorikan berdasarkan keadaan
airnya yaitu kue basah dan kuekering.
E.
Saran
Maka dari itu
masyarakat indonesia harus melestarikan budaya kue tradisional sebagai warisan
dari nenek moyang dahulu.supaya kue tradisional ini tidak punah atau pun hilang
dan kita mudah mencari dan membelinya di pasar manapun dan masih bisa
menikmatinya dengaan cita rasa yang khas.
Daftar pustaka
https://kapriantiboga.wordpress.com/2013/01/11/89
http://www.kuliner123.com/resep-kue-tradisional-serabi-bandung-mantap/
http://resepmasakan19.blogspot.co.id/2014/04/resep-kue-serabi-tradisional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar