Jumat, 15 Januari 2016

EFEKTIFITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MATERI POKOK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI SMP NEGERI 3 SINDANG





EFEKTIFITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MATERI POKOK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI SMP NEGERI 3 SINDANG

oleh : Farkhan

 


Abstrak

Penelitian ini mencoba untuk meneliti tentang efektifitas penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di SMP Negeri 3 Sindang
Ruang lingkup penelitian ini adalah melakukan kajian terhadap proses belajar mengajar melalui efektifitas penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW yang akan diterapkan dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di SMP Negeri 3 Sindang.
Yang dimaksud dengan penerapan di sini adalah mempraktikan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam kegiatan belajar mengajar biologi pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup.
Diharapkan dengan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dapat berhasil meningkatkan pemahaman siswa sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup.











1.      Latar Belakang Masalah
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan strategi pembelajaran yang diharapkan mampu memperbaiki sistem pendidikan yang telah berlangsung selama ini. Salah satu tolok ukur keberhasilan guru adalah bila dalam pembelajaran mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru untuk mengelola proses belajar mengajar.
Komunikasi dua arah secara timbal balik sangat diharapkan dalam proses belajar mengajar, demi tercapainya interaksi belajar yang optimal, yang pada akhirnya membawa kepada pencapaian sasaran hasil belajar yang maksimal. Untuk mencapai kondisi yang demikian maka perlu adanya fasilitator yaitu guru, yang memiliki kemampuan untuk menciptakan situasi belajar yang melibatkan siswa secara aktif sekaligus membangun motivasi siswa. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan menerapkan pembelajaran dengan berbagai metode.
Penerapan pembelajaran kooperatif pada penelitian ini diharapkan tujuan IPA dapat tercapai yang antara lain berupaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama, berpikir kritis, dan pada saat yang sama meningkatkan prestasi akademiknya. Pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya, karena pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar dan penyimpanan materi pelajaran yang lebih lama (Nur dkk, 2000).
Peran guru lebih ditekankan sebagai organisator kegiatan belajar-mengajar, sumber informasi bagi siswa, pendorong bagi siswa untuk belajar, serta penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa. Guru harus dapat mendiagnosa kesulitan siswa dalam belajar dan dapat memberikan bantuan kepadanya sesuai dengan kebutuhannya.
Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah materi pokok klasifikasi makhluk hidup. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan materi ini dianggap sulit untuk dipahami oleh siswa. Selain itu, dalam materi ini banyak terdapat nama-nama ilmiah sehingga siswa cukup kesulitan untuk memahaminya. Pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW, dengan pertimbangan tipe JIGSAW adalah pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan melibatkan banyak siswa sehingga dimungkinkan bagi siswa yang kesulitan akan tertolong dan materi yang sulit akan lebih mudah untuk dipahami. Selain itu dengan pembelajaran ini akan lebih menarik perhatian siswa dikarenakan pembelajaran semacam ini belum pernah digunakan di dalam kelas sehingga dapat meningkatkan motivasi dalam memahami konsep-konsep Biologi dan meminimalisasi tingkat kesulitan belajar biologi khususnya pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup. Materi ini terdiri dari banyak subtopik sehingga diharapkan cocok digunakan untuk penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW yang melibatkan banyak siswa yang dikelompok-kelompokkan, maka materi yang cukup luas dan dikatakan siswa cukup sukar ini akan dapat terselesaikan dengan baik dengan memanfaatkan teman satu kelompok.
Berdasarkan penjelasan tersebut muncul permasalahan, apakah efektifitas penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat menuntaskan hasil belajar siswa dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di kelas VII SMP NEGERI 3 SINDANG. Untuk menanggapi masalah tersebut maka dilakukan suatu penelitian dengan judul “Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Materi Pokok Klasifikasi Makhluk Hidup di SMP Negeri 3 Sindang”. Diharapkan pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi pada umumnya dan pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup pada khususnya. Sehingga hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pemilihan metode pembelajaran yang tepat pada materi klasifikasi makhluk hidup maupun untuk materi lainnya.
2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahannya yaitu mengetahui efektifitas penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di SMP Negeri 3 Sindang
3.      Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di SMP Negeri 3 Sindang.
4.      Hipotesis Penelitian
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di SMP Negeri 3 Sindang.
5.      Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah melakukan kajian terhadap proses belajar mengajar melalui efektifitas penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW yang akan diterapkan dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di SMP Negeri 3 Sindang.
6.      Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam memahami serta mendapatkan pengertian yang jelas tentang judul “Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW Dalam Materi Pokok Klasifikasi Makhluk Hidup di SMP Negeri 3 Sindang”, maka diperlukan adanya penjelasan yang terperinci, yaitu:
  1. Efektifitas
Efektifitas adalah dapat membawa hasil atau berhasil guna, atau ada efeknya (akibat, pengaruh). Dalam hal ini yang dimaksud efektifitas adalah dengan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dapat berhasil meningkatkan pemahaman siswa sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup.
  1. Penerapan
Penerapan adalah pemasangan, pengenaan atau perihal mempraktikan (KBBI, 1992). Yang dimaksud dengan penerapan di sini adalah mempraktikan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam kegiatan belajar mengajar biologi pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup.
  1. Pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW merupakan pembelajaran dengan menekankan kegiatan belajar kelompok.
  1. Materi Pokok Klasifikasi Makhluk Hidup
Dalam kurikulum 2006 mata pelajaran Sains untuk SMP dan MTs, yang dipelajari pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup adalah mengklasifikasikan atau mengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri yang dimiliki.
Dengan demikian maksud judul di atas adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran kooperatif  tipe JIGSAW dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup.
7.      Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini akan memberikan manfaat yang berarti yaitu sebagai berikut:
  1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi masukan tentang cara belajar dengan model pembelajaran yang baru dengan memanfaatkan teman satu kelompok sehingga siswa dapat saling bertukar pikiran antara sesama anggota kelompok, saling mendengarkan, saling menghargai pendapat orang lain, serta yang terpenting dapat meningkatkan prestasi belajar Biologi pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup.
  1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam proses pembelajaran Biologi materi pokok klasifikasi makhluk hidup, mengenai model pembelajaran yang digunakan.
  1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat di jadikan sebagai alternatif pembelajaran dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
  1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini akan menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti mengenai metode pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning).
8.      Landasan Teori
8.1.      Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model pembelajaran JIGSAW dapat diterapkan pada pembelajaran Biologi. Pada dasarnya, jika guru akan menerapkan model pembelajaran ini yang perlu diperhatikan adalah topik yang memuat sub-sub topik.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW adalah sebagai berikut:
1.      Kelebihan
a.       Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi positif di antara siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda
b.      Menerapkan bimbingan sesama teman
c.       Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi
d.      Memperbaiki kehadiran
e.       Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar
f.       Sikap apatis berkurang
g.      Pemahaman materi lebih mendalam
h.      Meningkatkan motivasi belajar
2.      Kelemahan
a.       Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.
b.      Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, misal jika ada anggota yang hanya membonceng dan menyelesaikan tugas-tugas dan pasif dalam diskusi
c.       Membutuhkan waktu yang lebih lama apabila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan suasana yang tidak nyaman.
9.      Metodelogi Penelitian
9.1.      Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang menggunakan uji statistik dalam pengolahan data, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.
9.2.      Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sindang, pengambilan data akan dilaksanakan pada pertengahan semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.
9.3.      Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sindang yang berjumlah 120 siswa yang tersebar dalam 3 kelas dari kelas VIIA sampai dengan kelas VIIC.  Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 1 kelas yang terdiri dari 40 siswa. Dari kelas itu diambil 20 orang siswa yang memiliki rata-rata kognitif, afektif dan psikomotor biologi paling rendah di kelas tersebut secara purposive sampling kemudian dibentuk kelas baru yaitu kelas penelitian.
9.4.      Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data (Arikunto, 1998). Ada juga yang menyebutkan bahwa instrumen adalah alat yang dipakai untuk mendeteksi data, mengukur frekuensi dan besarnya fenomena. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk mendeteksi data diperlukan suatu alat. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berbentuk obyektif pilihan ganda (multiple choice test).
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari soal pretest berbentuk 20 butir soal objektif dan 5 butir soal essay, dan soal postest yang jumlah dan bentuknya sama dengan soal pretest dengan lama waktu 40 menit (1 jam pelajaran).
9.5.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian (Arikunto, 1998). Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah metode tes. Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 1998).
Dalam penelitian ini, tes dilakukan 2 kali yaitu tes awal untuk mengukur kondisi awal sebelum diberi perlakuan (O1) dan tes akhir untuk mengukur kondisi akhir setelah diberi perlakuan (O2) dengan menggunakan soal tes yang sama tentang materi yang akan diberikan yaitu materi klasifikasi makhluk hidup. Butir-butir soal tes dibuat berdasarkan materi pokok klasifikasi makhluk hidup kelas VII semester ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017.
9.6.      Teknik Analisis data
Untuk mencari validitas butir soal tes digunakan kriteria pembanding yang berasal dari alat ukur itu sendiri. Caranya adalah dengan jalan mengkorelasikan skor jawaban dari tiap-tiap butir dengan skor total butir. Teknik yang digunakan untuk menentukan validitas alat pengumpul data adalah teknik korelasi product moment dengan angka kasar dari Pearson (Arikunto, 1998). 
Adapun rumusnya adalah:
Dimana, rxy         = koefesien korelasi antara x dan y
N         = jumlah subjek
x          = skor butir
y          = skor tota butir
(Arikunto, 1998)
Setelah diperoleh harga rxy berikutnya dikonsultasikan dengan harga korelasi product moment (r tab) dengan taraf signifikan 5%. Jika rxy ≥ r tab  maka dikatakan butir tersebut valid, dan tidak valid jika berlaku kebalikan (Arikunto, 1998).




















DAFTAR RUJUKAN



Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, Sutrisno. 2000. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.

Ibrahim & Syaodih, N. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya Offset.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo.

Nur, Ibrahim, Rachmadiarti, Ismono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNNESA University Press.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Soewarso. 1998. ”Menggunakan strategi komparatif learning di dalam pendidikan ilmu pengetahuan sosial : Edukasi”. No. 01 hal. 16-25.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar