Jumat, 15 Januari 2016

PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP PERILAKU MANUSIA




PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP PERILAKU MANUSIA
  
oleh : Jafar Shodik Wahid



Kajian Teori
Tidak dipungkiri lagi kalau teknologi komunikasi  sangat berpengaruh dalam proses kehidupan sehari-hari yang manusia lalui. Semua aspek perilaku kehidupan manusia itu tidak lepas dari peranan teknologi komunikasi dan manfaat yang dapat kita rasakan. Mulai dari aspek pendidikan sampai militer semuanya sangat membutuhkan manfaat dari teknologi  untuk melancarkan prosesnya.
Teknologi Komunikasi adalah sebuah alat atau perangkat yang menggabungkan aspek sosial yang memungkinkan setiap individu dapat mendapatkan, mengirimkan, dan saling bertukar informasi dengan individu-individu lainnya. Dengan begitu, setiap individu dapat mencari informasi atau data yang dibutuhkan dengan Teknologi komunikasi.
Jurnal ini memfokuskan isinya tentang  perangkat teknologi komunikasi, pengaruh teknologi komunikasi terhadap perkembangan perilaku kehidupan manusia dan manfaat dari teknologi komunikasi itu sendiri dalam berbagai macam bidang yang berhubungan dengan semua aspek kehidupan yang setiap harinya dilakukan manusia. Dalam bidang pemerintahan yang sangat berpengaruh dalam terstrukturnya sebuah ketatanegaraan juga membutuhkan teknologi komunikasi untuk mempermudah dan melancarkan hubungan antar suatu negara, baik hubungan bilateral maupun hubungan multilateral, bidang kepolisian tidak jauh berbeda dengan bidang pemerintahan yang juga menggunakan teknologi komunikasi untuk mengurus berbagai aktivitas yang sangat penting, contohnya yaitu dalam pembuatan SIM (Surat Ijin Mengemudi) secara online. Bidang kesehatanpun menggunakan teknologi komunikasi dalam bekerja, apalagi dalam bidang pendidikan jelasnya teknologi komunikasi sangat diperlukan untuk memudahkan segala urusan yang menyangkut dalam pelaksanaan pendidikan.
Kata kunci : pengaruh teknologi komunikasi terhadap perkembangan perilaku kehidupan manusia, manfaat teknologi komunikasi bagi manusia.










1.    PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Pada awal sejarah, manusia berkomunikasi melalui tulisan. Tulisan memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi tulisan yang disampaikan dari selembar kertas hanya bertahan sebentar saja. Setelah itu teknologi penyampaian tentang berkomunikasi berkembang melalui mesin cetak. Dengan mesin cetak  jangkauan berkomunikasi  bisa lebih mudah. Kemudian ditemukan  dan abjad fonetik memudahkan cara penyampaian komunikasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu tulisan yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi abjad fonetik, atau dengan penulisan simbol-simbol. Dan saat ini, teknologi informasi yang ada adalah teknologi elektronik seperti  DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway, mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Istilah teknologi komunikasi mulai populer di masa modern seperti sekarang ini. Teknologi Komunikasi adalah sebuah alat atau perangkat yang menggabungkan aspek sosial yang memungkinkan setiap individu dapat mendapatkan, mengirimkan, dan saling bertukar informasi dengan individu-individu lainnya.
 Peranan teknologi komunikasi  pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi komunikasi  telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan –perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, trasportasi, kesehatan dan penelitian.
(SDM) TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahaan, UKM (usaha kecil menengah) dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.
Penggunaan teknologi komunikasi memberikan dampak yang signifikan terhadap perilaku manusia, asumsi manusia sebagai makhluk sosial mulai pudar seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang membuat manusia menjadi individualistis.  Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia juga saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan, dalam jurnal ini akan dibahas tentang seberapa pengaruh perkembangan alat komunikasi dengan perilaku manusia.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, dapat diketahui permasalahnnya yaitu pengaruh teknologi komunikasi terhadap perkembangan kehidupan manusia, manfaat teknologi komunikasi bagi manusia, lemahnya Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) terhadap penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang berbasis aplikasi online, Perkembangan teknologi mengharuskan semua aspek dalam kehidupan berselaras dengan kemajuan zaman seperti halnya transportasi, sekarang banyak transportaasi yang mengkolaborasikannya dengan aplikasi yang ada dalam telpon pintar untuk meningkatkan pelayanan.






















2.      BAHAN DAN METODE

Teknologi alat komunikasi banyak digunakan oleh manusia yang memiliki efek positif dan negatif seiring dengan kemajuan yang berkembang pesat dalam bidang teknologi sekarang dapat mengkolaborasikan dengan sebuah kebutuhan manusia. Sebagai contoh kemajuan teknologi alat komunikasi telepon pintar membuat sebuah aplikasi jasa tranportasi online,
Selama beberapa hari terakhir, Gedung Pusat Teknologi Komunikasi Dan Informasi Universitas Wiralodra, Indramayu, diramaikan dengan puluhan orang yang sedang menikmati berselancar didalam media teknologi komunikasi dan informasi. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan baru yaitu seberapa pengaruh perkembangan teknologi terhadap perilaku mahasiswa Universitas Wiralodra Indramyu.
Dengan menggunakan metode generalisasi tidak sempurna penulis mensurvei dengan menggunakan metode memberi pertanyaan terhadap 10 mahasiswa universitas wiralodra berupa pertanyaan “Apakah ada perkembangan perubahan perilaku terhadap adanya teknologi telepon pintar yang anda miliki sekarang ?”
            Di jurnal ini memfokuskan isinya tentang pengaruh teknologi komunikasi terhadap perkembangan kehidupan manusia dan manfaat dari teknologi komunikasi itu sendiri dalam berbagai macam bidang yang berhubungan dengan semua aspek perilaku yang setiap harinya dilakukan manusia.

3.      HASIL
Setelah dilakukan penelitian terhadap mahasiswa sebagai pengguna teknologi komunikasi yang ada di Universitas Wiralodra Indramayu diperoleh hasil bahwa 9 dari 10 mahasiswa universiatas wiralodra mengakui adanya perubahan perilaku terhadap teknologi yang ia miliki, contohnya mahsiswi yang bernama Dwi Ikhwatun Nissa sebelum ia mempunyai telepon pintar ia selalu bermain dengan teman-teman dirumahnya, namun setelah ia mempunyai telepon pintar sekarang ia lebih sering menggunakan waktunya dengan memainkan telepon pintarnya dibandingkan dengan bermain bersama teman-teman dirumahnya. Namun dibalik semua itu Dwi Ikhwatun Nissa dimudahkan dalam mengerjakan tugas dengan menggunakan telepon pintar.


  
4.      PEMBAHASAN

4.1 Pengertian
Manusia adalah makhluk yang mempunyai sifat sosial. Sehingga dengan begitu manusia akan membutuhkan komunikasi dengan satu individu dengan individu lainnya. Selain itu, manusia juga mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir. Oleh karena itu, dari kedua aspek tersebut, digabungkan menjadi satu dan menjadilah sebuah Teknologi komunikasi.
Teknologi Komunikasi adalah sebuah alat atau perangkat yang menggabungkan aspek sosial yang memungkinkan setiap individu dapat mendapatkan, mengirimkan, dan saling bertukar informasi dengan individu-individu lainnya. Dengan begitu, setiap individu dapat mencari informasi atau data yang dibutuhkan dengan Teknologi komunikasi. Di era yang maju sangat pesat ini, banyak sekali macam perangkat atau alat yang dapat digunakan sebagai komunikasi. Banyak Teknologi Komunikasi yang berkembang dengan cepat dengan dukungan teknologi yang ada saat ini. Salah satu contohnya adalah teknologi komunikasi melalui media internet.

4.2         Sejarah perkembangan teknologi komunikasi

4.2.1 Masa Prasejarah

Pada masa prasejarah manusia telah menggunakan dan mengembangkan berbagai bentuk komunikasi. Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi dilakukan oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan.
Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
a. 3000 SM
Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.                                                                                                                                                                                                                                                                            

Gambar 1.1 Piktografi
b. 2900 SM
Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.


Gambar 1.2 Hieroglif
     



Gambar 1.3 Serat Papyrus
             c. 500 SM
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.
d. 105 M
Pada masa ini, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem cap.

4.2.2 Masa Sejarah

Penemuan kertas oleh bangsa Cina menjadi tanda perkembangan bahasa tulis dan cikal bakal kertas saat ini. Pada masa ini, kertas terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan. Dengan ditemukannya kertas, muncul teknologi percetakan dengan menggunakan balok kayu yang dilumuri tinta dan dicapkan pada kertas.
Perkembangan tulisan semakin maju pada masa sejarah, mulai ditemukannya abjad fonetik, kertas sebagai media penulisan yang mudah dibawa, hingga cara pencentekan buku. Pada masa ini, informasi belum disebarkan secara massal. Pada tahun 3000 SM Untuk pertama kalinya, ditemukan tulisan yang digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbo-simbol yang dibentuk dari piktograf. Simbol ini mempunyai bentuk bunyi yang cara penyebutannya berbeda sehingga dapat disimpulkan bahwa bangsa Sumeria telah mengenal bahasa dan tulisan pada masa itu. Selain itu, terdapat tulisan hieroglif yang dikembangkan oleh orang-orang Mesir.
Kemudian pada tahun 1774 SM Orang-orang Yunani memperkenalkan sistem penulisan dari kiri ke kanan dengan memakai abjad fonetik. Dengan semakin berkembangnya informasi dan komunikasi , orang-orang suriah menerbitkan ensiklopedi pertama pada tahun 1270 SM. Orang-orang yunani juga menggunakan merpati sebagai sarana penyampaian informasi atau pos serta mendirikan perpustakaan pertama pada tahun 530 SM. Pada tahun 500 SM Alat tulis petama di dunia yang mudah dibawa ke mana-mana diciptakan di Mesir, yaitu dari papirus yang menyerupai kertas. Serat dipohon Papirus digunakan sebagai media penulisan yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang digunakan sebelumnya.
Pada tahun 105 SM Tsai Lun dari Cina menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah cikal bakal ketas yang kita gunakan sekarang. Ketas dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan, dan dikeringkan. Satu abad kemudian mulai diciptakan buku seperti jaman sekarang. kemudian alat cetak pertama diciptakan pada tahun 305 M di Cina yang terdiri atas lempengan kayu berukir yang kemudian dipakai untuk menerakan isinya ke atas kertas. Sistem pencetakan ini dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditorehkan dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap.

4.2.3 Masa Modern

Pada masa ini terjadi kemajuan yang berarti pada perkembangan teknologi komunikasi. Pada tahun 1455 Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak yang menggunakan plat huruf terbuat dari besi dalam bingkai yang terbuat dari kayu dan dapat diganti-ganti. Pada tahun 1714, Henry Mill dari Inggris menciptakan mesin ketik. Ia memperoleh hak paten dan diakui sebagai pencipta mesin ketik modern. Pada tahun 1830, Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama bekerjasama dengan Charles Babbage menggunakan ide mesin Analytical. Peralatan ini didesain utntuk mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital. Tahun 1837 Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode Morse bersama Sir Wiliam Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara dua tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan digunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
Tahun 1861 gambar bergerak yang diproyeksikan ke dalam sebuah layar pertama kali digunakan sebagai cikal bakal film sekarang pada zaman dulu proyektor ini berkembang dengan sebutan layar tancap. Tahun 1876 pada masa ini ditandai dengan tokoh Melvyl Dewey yang mengembangkan sistem penulisan desimal. Tahun 1877 Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang digunakan pertama kali secara umum dan fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edward Maybridge. Tahun 1899 dipergunakan system penyimpanan dalam tape (pita) magnetis yang pertama tetapi pada masa ini penyimpanan masih bersifat analog belum digital seperti masa sekarang.
Tahun 1946 Pada masa kurun waktu ini teknologi komputer digital pertama di dunia ENIAC I dikembangkan walaupun belum begitu banyak pemakai tetapi teknologi computer sudah digunakan instansi-instansi tertentu. Tahun 1948 Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan transistor. Tahun 1957 Jean Hoerni mengembangkan transistor planar.Teknologi ini memungkinkan Pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping kecil kristal silicon dan USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan Sputnik sebagai satelit bumi buatan pertama yang bertugas sebagai mata-mata.Sebagai balasannya Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam bidang militer.
Tahun 1972 Pada masa ini Ray Tomlinson menciptakan program E-mail pertama yang digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh menggunakan teks.E-mail dapat dikatakan sebagai surat elektronik. Tahun 1973-1990 Istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.Pada tahun 1981 National Science Fondation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.Kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantaranya:DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Tahun 1991-Sekarang Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya.Pada tahun 1992 pembentukan komunitas internet, kemudian diperkenalkan istilah World Wide Web (WWW) oleh CERN.Pada tahun 1993, NSF membentuk interNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc),dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet).Pada tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.Tahun 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone.Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
Beberapa teknologi komunikasi yang digunakan adalah :

4.2.3.1       Mesin Cetak (1455)
Pada tahun 1455, Johann Guttenberg menciptakan mesin cetak pertama menggunakan pelat huruf yang terbuat dari besi. Pelat tersebut dapat diganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
4.2.3.2 Mesin Analitik (1830)
Charles Babbage menciptakan mesin analitik yang mampu memasukkan data, mengolahnya dan mengeluarkan output berupa kartu. Dengan menggunakan mesin ini, Agusta Lady Byron untuk pertama kalinya menulis sebuah program komputer yang pertama di dunia. Meskipun bersifat mekanis, mesin ini mengilhami terciptanya mesin digital seperti komputer digital pertama yang disebut ENIAC I.
4.2.3.3   Telegraf dan Kode Morse (1837)
Pada tahun 1837, diciptakan mesin telegraf dan kode morse oleh Samuel Morse bersama dua kawannya, yaitu Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka berhasil mengirimkan berita melalui kabel dengan kode Morse (denyut listrik) di antara dua tempat yang letaknya berjauhan.

4.3 Pengaruh Teknologi komunikasi terhadap budaya

Kebutuhan manusia dalam usahanya memahami perbedaan budaya kini dinilai esensial. Masyarakat hidup dalam keragaman budaya, antar geografis dan lintas budaya. Teknologi komunikasi baru memberikan pilihan kemudahan dalam memindahkan informasi antar lintas negara baik itu geografis, sosial dan psikologis. Masyarakat dituntut untuk mengenal dan mengetahui teknologi komunikasi agar membawa dampak efektif. Teknologi semakin membawa dunia semakin dekat sehingga disebut sebagai global village dimana teknologi membawa masyarakat untuk berkomunikasi untuk lebih dekat dengan kebudayaan lain dan tidak terpaku dengan kebudayaan sendiri.
Teknologi komunikasi merupakan perkembangan teknis yang mengubah, memajukan dan mempercepat proses kerja komunikasi. Perkembangan yang terjadi mengubah cara kerja komunikator, cara kerja pengiriman pesan, cara kerja dari media, cara penerima pesan menerima pesan itu sendiri dan cara pengembalian feedback atau dampak. Dilihat dari relasi masyarakat secara sosial dan budaya maka perkembangan teknologi komunikasi mengajarkan manusia dalam suatu generasi untuk siap sedia dalam mempelajari cara dan kegunaan teknologi dan dalam mempelajari kebudayaan lain sehingga menghindari dampak gegar budaya.

4.4 Pengaruh Teknologi komunikasi terhadap pendidikan

Perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap lini bidang pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Pengaruh ini berdampak adanya pergeseran terhadap proses pembelajaran itu sendiri. Komunikasi sebagai media pendidikan direalisasikan dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti komputer, internet, e-mail dan alat komunikasi teknologi digital lainnya. Interaksi tidak hanya dilakukan melalui tatap muka, namun dengan adanya pemanfaatan dari teknologi komunikasi. Pengajar dapat memberikan layanan informasi tanpa harus berhadapan langsung dan sebaliknya penimba pendidikan dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas, tidak hanya dari pengajar, namun juga dari sumber-sumber lain yang valid dan dapat dipercaya. Perkembangan teknologi komunikasi dalam lini pendidikan berdampak dengan maraknya pendidikan virtual atau e-learning yaitu suatu metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi internet.
E-learning merupakan satu penggunan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan yang sangat luas.
4.5  Dampak Positif Teknologi Komunikasi
4.5.1 Pembelajaran di luar kampus untuk orang dewasa akan semakin berkembang
4.5.2 Mahasiswa dalam perguruan tinggi kecil akan mempunyai akses lebih besar
         dari berbagai sumber
4.5.3 Perpustakaan berkembang menjadi pusat sumber belajar dalam berbagai bentuk
4.5.4   Tumbuhnya profesi baru dalam bidang media dan teknologi
4.6    Dampak Negatif Teknologi Komunikasi
4.6.1   Dampak Negatif Pada Anak-anak
Salah satu obyek yang akan terpengaruh dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi adalah anak-anak. Semua hal kemajuan teknologi komunikasi sudah pasti sangat berpengaruh pada kehidupan anak-anak. Anak-anak merupakan penerus bangsa yang sudah pasti harus kita didik dengan baik. Selain iti mereka harus dikontrol oleh orang tua saat berinteraksi dengan teknologi komunisaksi. Jangan sampai mereka terpengaruh atau tergiur dengan hal-hal negative yang ditimbulkan dari teknologi tersebut. Anak-anak juga harus dibatasi saat menonton TV dan mendengar radio, jangan sampai mereka ketagihan dan melupakan pendidikan.
Selain itu anak-anak juga jangan terlalu dibebaskan dalam mengakses internet. Dengan adanya internet, keterbukaan dan kebebasan menjadi hal yang biasa. Apapun dapat diakses dengan mudah melalui internet.
4.6.2 Dampak Negatif Pada Pendidikan
Pemanfaatan media teknologi komunikasi telah menjadi bagian dalam sistem pendidikan nasional Indonesi, maka pembangunan pusat-pusat media secara menyeluruh merupakan suatu keharusan. Meskipun dana pendidikan yang dikucurkan pemerintah tidak menyentuh angka 20 persen sesuai dengan anggaran yang dijanjikan.
Dengan adanya media instruksional apakah peran guru dapat dihilangkan? Tentu saja tidak. Dalam kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang, sebenarnya bila kita tetap berpegang teguh pada sistem konvensional sedangkan tuntutan pendidikan itu makin bertambah, maka tidaklah mungkin guru mampu melaksanakan tugasnya sebagaimana dibebankan ke pundaknya. Maka dengan adanya media instruksional ini bisa jadi beban guru terbantu.
Kemudian, menjadi pemikiran kita pula dengan adanya lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengadaan media yang diperlukan, maka mau tak mau sekolah-sekolah yang ada harus pula mempunyai semacam “ruang media”. Ini merupakan konsekuensi logis, sebab saat sekarang dan masa yang akan datang, peran media instruksional ini akan bergulir seiring bersama dengan tatap muka dalam mengembangkan dunia pendidikan. Konsekuensi yang akan terjadi adalah pergeseran nilai-nilai kuliah yang tadinya sangat rigid dan harus diambil di universitas lokal menjadi terbuka untuk diambil dari universitas lain di dunia.
4.6.3   Dampak Negatif Pada Moral Masyarakat
Faktor utama dalam pendidikan jarak jauh secara online yang dikenal sebagai distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Ideologi kemajuan tidak terlepas dari masalah moral. Sekurang-kurangnya tiga masalah moral mendasar yang muncul dalam ideologi ini.
4.6.3.1  Ketidakadilan Sosial
Tidak semua orang bisa dan mampu bersentuhan langsung dengan teknologi canggih. Dengan kata lain, hanya segelintir orang yang mampu menggunakan teknologi. Dampaknya, hasil-hasil teknologi komunikasi juga hanya dapat dinikmati segelintir orang. Lebih lagi orang-orang seperti itu sering kali menggunakan teknologi komunikasi sebagai alat untuk menguasai kelompok yang tidak memiliki akses terhadap teknologi tersebut. Dampaknya, jurang antara orang yang memiliki akses dengan teknologi dan orang yang sama sekali tidak memiliki akses, sangat dalam. Di sini justru terjadi ketidakadilan sosial. Dengan demikian teknologi komunikasi berperan pula menimbulkan kesenjangan sosial.
Kesadaran yang terus-menerus akan sifat dan ciri teknologi komunikasi itu sendiri. Teknologi hanyalah alat, bukan menjadi tuan bagi manusia. Sebagai alat ia memiliki keterbatasan. Justru karena keterbatasan itulah kepedulian terhadapnya sangat diperlukan. Kesadaran yang besar di kalangan orang-orang yang dekat dan bersentuhan dengan penggunaan teknologi akan mampu mengurangi dampak destruktif dari teknologi bagi keselamatan manusia yang menggunakannya.terkait dengan itu, tanggung jawab moral juga terungkap dalam hal maksimalisasi hasil pekerjaan. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mampu bekerja secara maksimal dan konsisten dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Dampak dalam penggunaan teknologi komuinikasi. Tanggung jawab moral dalam penggunaan teknologi komunikasi tidak saja pada perawatan terus menerus dan maksimalisasi kegunaannya, tetapi juga pada dampak negatif yang diakibatkan dalam penggunaannya.













5.      KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh perkembangan teknologi terhadap perilaku manusia terdapat dua arah yaitu positif dan negatif.
Dalam penggunaan teknologi sering kita menghadapi berbagai tantangan agar kita senantiasa menggunakannya seefektif mungkin. untuk itu, sebaiknya perlu dilakukan beberapa hal, diantaranya :
5.1       Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya
                        memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan
                        mengawasi anak saat bermain komputer.
5.2            Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan
terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi ke arah yang positif.
5.3            Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya
lebih aktif dalam mengontrol penggunaan teknologi komunikasi untuk generasi anak bangsa.

6.      SARAN
Penulis akan merasa senang jika ada saran yang ditunjukan pada jurnal ini, supaya lebih baik lagi dalam pembuatan jurnal selanjutnya.
Mari kita bangun kerjasama sosial yang mencakup disegala bidang dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dengan ikut berpartisipasi dalam menggunakan teknologi komunikasi serta menjaga hubungan kita sebagai makhluk sosial yang tidak lepas dari berinteraksi dan berkomunikasi sesama manusia.









DAFTAR PUSTAKA

Septia, Suci. 2014. “Pengaruh Teknologi Terhadap Manusia Dalam Bidang Ekonomi , Sosial, Budaya, dan Politik”. (online) https://suciseptiapratiwi.wordpress.com/2014/10/03/pengaruh-teknologi-terhadap-manusia-dalam-bidang-ekonomi-sosial-budaya-dan-politik/ (03 januari 2016)

Apriliana, Hikmat Suci.2013.Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam  Pembelajaran”. (online)

Lubis, Vandany. 2012. “Sejarah Teknologi Komunikasi”. (online)

 http://sainskomunikasi.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-teknologi-komunikasi.html  (03 Januari 2016)

Fauzan, Muhammad Ramzi. 2011. ”Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi”. (online)

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar