Jumat, 15 Januari 2016

KERUSAKAN HEWAN, TUMBUHAN DAN DAMPAK BAGI KEHIDUPAN



KERUSAKAN HEWAN, TUMBUHAN DAN DAMPAK BAGI KEHIDUPAN

oleh : Febrian Handiansyah

ABSTRAK
Kerusakanlingkunganselaindisebabkanolehfaktoralamjugadisebabkanolehulahdarimanusiasendiri, daritahunketahunperkembanganjamansemakin modern, begitu pula manusia yang semakinberpikir modern.Mulaibanyakpabrik-pabrikindustri yang dibanguntanpamemikirkandampak yang akantimbul. Masyarakatjugasemakinmengabaikankeadaanlingkungansekitarnya.Seharusnyamasyarakatdanpengusaha tau betapapentingnyapemanfaatandanpenanggulanganmasalahpencemaranlingkungan yang baikdanbenar.Seringkalipencemaranitudiartikansecarasempitsehinggapemahamanmasyarakat pun terbatastentangpencemaranlingkungan.Masa yang semakin modern dansemakinbertambahnyapenduduk di bumiini, mengakibatkanbanyaklahanperkebunandijadikanrumahsehinggatidakadalahanlagiuntukbercocoktanam.Mulaibanyakjugapenebanganhutansecara liar dan illegal untukkepentingan individual dantanpamemperdulikandampak yang akanterjadi di masamendatang. Olehkarenaitu, kitasebagaigenerasimudaharusmemikirkantentangkerusakanlingkungan yang terjadi di masasekarangdankitajugaharusmemikirkanmasadepankitasupayamenjadilebihbaik. Sedikitgerakankitaterhadaplingkungan, akanberdampakbesarterhadapkeberlangsungankehidupankita di masa yang akandatang. Kita harusmerubahsikapkitaterhadaplingkunganmulaidarisekaranguntukkebaikkankita di masa yang akandatang.

A.  PENDAHULUAN
Manusia sebagai faktor utama terjadinya kerusakan pada hewan dan tumbuhan salah satunya dengan melakukan pencemaran pada air sungai. Pabrik dan industri lainnya membuang limbah pembuangan pabrik ke sungai dan laut, sedangkan air merupakan komponen penting bagi seluruh kehidupan di bumi untuk hidup. Bukan hanya hewandan tumbuhanyang membutuhkannya, tetapi juga manusia sendiri.
Akibat mengkonsumsi air yang tercemar, hewan dan tumbuhan yang ada tidak akan bertahan hidup lama. Banyak zat kimia yang mencemari sungi akan merusak habitat di sekitarnya. Seharusnya, pemerintah berperan penting untuk melakukan tindakan kepada pengusahaa yang tidak mematuhi peraturan pelestariaan lingkungan. Selain pencemaran sungai, faktor lain adalah gencarnya pembangunan yang tidak diimbangi dengan pelestarian lingkungan sekitarnya. Pembangunan pemukiman banyak terjadi dengan melakukan perusakan hutan padahal ekosistem hutan merupakan titik vital bagi kehidupan.
Pemanfaatan yang berlebihan ataupun tidak terkendali mengakibatkan keseimbangan alam terganggu dan akibatnya muncul krisis lingkungan. Salah satu indikator yang bisa kita saksikan hingga saat ini, semakin banyaknya populasi hewan dan tumbuhan yang hilang. Mungkin tidak akan terasa untuk saat ini, tetapi untuk masa depan dampaknya akan lebih terasa. Selain itu, bencana pemanasan global akibat hilangnya hewandan tumbuhan akan berdampak lebih buruk lagi ke depannya yang saat ini sudah dirasakan dampaknya hampir di seluruh belahan dunia. Banyak terjadi banjir, tanah longsor, debit laut meningkat hingga menyebebkan hilangnya pantai dan beberapa pulau dari peta dunia.


B.   KAJIAN PUSTAKA
1.   Dampak Kerusakan Hewan Dan Tumbuhan
Dampak yang bisa kita rasakan akan kita rasakan secara langsung atau tidak atau tidak langsung. Baik sekarang maupun nanti. Adapun dampak yang terjadi karena kerusakan pada hewan dan tumbuhan sebagai berikut.
a.     Ekositem di Alam Tidak Seimbang
Didalam ekosistem, tentu terdapat pemangsa dan yang dimangsa. Jika salah satu dari ekosistem itu dihilangkan atau mengalami kepunahan, akibatnya bisa merugikan kehidupa. Para peneliti pernah mengadakan percobaan di sebuah pantai di kawasan Amerika Utara. Mereka mengambil spesies pemangsa binatang laut jenis pisaster dalam ekosistem di pantai tersebut.
Disana setidaknya terdapat 15 jenis spesies dan dalam waktu tiga bulan, udang bernacle yang merupakan makanan dari bintang laut berkembang sangat pesat. Setelah satu tahun, banyak spesies ang menghilang dan meninggalkan delapan sepesies sisanya. Hilangnya bintang laut sebagai pemangsa membuat  bernacle mengambil alih permukaan karang, sehingga ganggang yang merupakan salah satu sepesies terumbu karang tidak bisa hidup.

b.      Langkanya Sumber Daya
Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya penting yang selalu dimanfaatkan oleh manusia. Sebagai contoh manusia selalu tergantung dengan adanya hutan. Hutan banyak menghasilkan berbagai macam kebutuhan bagi manusia. Hutan menghasilkan kayu, daun, buah, getah, lain sebgaianya. Hutan juga menyediakan cadangan air yang dibutuhkan tidak hanya oleh manusia akan tetapi oleh mahkluk hidup lainnya. Jika hutan mengalami kerusakan, maka hilang juga sumber daya yang dibutuhkan manusia. Hal yang paling fatal, hilangnya cadangan air sehingga terjadi kelangkaan air untuk kehidupan.

c.       Kualitas Kesehatan Menurun
Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya makanan bagi manusia. Selain mendapatkannya di alam, manusia juga melakukan budidaya sebagai persiapan untuk kebutuhan sehari-hari. Hewan dan tumbuhan yang diberikan makanan kimiawi, tentunya zat yang terkandung di dalamnya berpindah ke dalam tubuh hewan maupun tumbuhan tersebut.  Pada saat manusia mengonsumsi hewan maupun tumbuhan hasil budiday tersebut, maka zat yang terkadung ikut pindah juga ke dalam tubuh manusia, tentu hal ini sangat berbahaya untuk kita konsumsi.

d.      Bencana Karena Kerusakan Hutan
Bencana yang sering terjadi karena rusaknya hewan dan tumbuhan. Bencana banjir dan tanah longsor adalah fenomena alam yang sering kita saksikan ketika musim hujan tiba. Kejadian itu tidak lepas dari adanya kerusakan pada ekosistem hutan. Hutan yang gundul tidak dapat menahan laju hujan yanh menghanyutkanlapisan tanah dan terjadilah erosi tanah.

e.       Kesuburan Tanah Menghilang
Unsur penting yang menjaga kesuburan tanah adalah nitrogen. Unsur tersebut juga terkandung dalam susunan DNA makhluk hidup. Nitrogen yang penting bagi kehidupan itu dihasilkan oleh hewan dan tumbuhan, jika hewan dan tumbuhan tersebut mengalami kerusakan pada habitatnya, pembentukan nitrogen akan terganggu dan tanah pun kehilangan kesuburannya.

2.   Kerusakan Hewan, Tumbuhan Dan Dampaknya
Dalam siklus kehidupan baik hewan maupun tumbuhan selalu terjadi evolusi, seleksi alam, dan adaptasi. Evolusi adalah perubahaan makluk hidup secara perlahan-lahan dari sederhana ke bentuk yang lebih sempurna dalam jangka waktu yang sangat lama. Jadi makluk hidup selalu mengalami perubahaan sehingga timbul spesies baru. Perlu diketahui bahwa tumbuhan dan hewan berasal dari makluk hidup masa lampau yang telah mengalami perubahaan dalam waktu yang sangat lama.
Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup sehingga hanya makluk hidup tertentu yang dapat bertahan dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup yang baru. Makluk hidup yang tidak mampu bertahan dan menyesuaikan dengan lingkungan yang telah berubah akan mati atau pindah kelingkungan lain. Dengan adanya seleksi alam ini, banyak hewan dan tumbuhan yang dulu hidup, sekarang telah punah karena tidak mampu untuk survival menyesuaikan dengan lingkungan atau habitat yang ada.
Contoh kerusakan flora dan fauna yang terjadi di Indonesia akibat kegiatan manusia, misalnya sebagai berikut.
a.    Hutan menjadi gundul
Dalam prakteknya tebang pilih juga mengorbankan pohon lain yang tertimpa sehingga banyak pohon kecil yang mati. Apabila penebangan dilakukan secara serampangan maka akan menghabiskan pohon-pohon dihutan.

b.    Tanah Longsor
Akar-akar pohon di hutan berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak tererosi dan longsor. Karena pohon sudah mati maka fungsi tersebut juga tidak dapat berlangsung.

c.    Banjir
Pohon-pohon di hutan dapat berfungsi sebagai penahan air hujan sehingga air meresap kedalam tanah. Namun, karena fungsi hutan berubah maka akar tidak mampu lagi menahan air akibatnya di dahilir atau di daerah yang lebih rendah akan banjir.

d.   Rusaknya hutan habitat hewan dan makluk hidup lain.

Rusaknya hutan berarti rusaknya tempat hidup hewan. Oleh karena itu, kelestarian hewan di hutan juga terancam, begitu juga dengan makluk hidup lainnya.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kemusnahan fauna adalah sebagai berikut.
a.    Faktor kematian merupakan faktor yang langsung mematikan atau mengurangi populasi. Misalnya pemangsaan, perburuan, penyakit, kelaparan dan kecelakaan.

b.    Faktor kesejahteraan merupakan faktor yang menyangkut kuantitas dan kualitas lingkungan hidup fauna. Misalnya makanan, air dan tempat hidup.

c.    Faktor manusia merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas makanan, air dan tempat hidup.

C.  PEMBAHASAN
1.    Pelestarian Hewan dan Tumbuhan
Untuk menjaga kelestarian gen tumbuhan atau hewan perlu dilakukan usaha antara lain sebagai berikut:
a.     Diadakan daerah yang dilindungi, seperti cagar alam, hutan lindung, dan suaka margasatwa.
b.    Diadakan daerah penyangga, daerah antara lahan pertanian dan permukiman penduduk dengan daerah cagar alam.
c.     Pengembangan daerah yang dilindungi seperti untuk penelitian, pendidikan, dan pariwisata.
d.    Mendirikan kawasan kebun raya dan kebun binatang yang dijadikan koleksi hidup, misalnya Kebun Raya Bogor dan Taman Safari Indonesia.
e.     Diadakan bank gen, yaitu menyimpan dan menjaga suatu gen agar tetap baik.
Berikut ini adalah contoh-contoh aktivitas yang dapat merusak flora dan fauna di Negara kita:
a.     Aktivitas penebangan hutan secara liar
b.    Aktivitas berburu, perburuan dapat mengancam berbagai macam satwa.
c.     Aktivitas pertambangan
d.    Aktivitas pembakaran lahan/hutan
e.     Pengambilan terumbu karang, diantaranya
f.     Peledakan di kawasan terumbu karang yang dilakukan oleh nelayan untuk menangkap ikan.
g.    Pencemaran limbah industri dari daratan.
h.    Pemakaian pestisida.
i.      Tidak dilaksanakannya proses reboisasi.
j.      Adanya bencana alam.
k.    Penangkapan ikan dengan menggunakan bom, pestisida, maupun strom.
D.  PENUTUP
Mengapa kita perlu melakukan perlindungan terhadap hewan? Hewan merupakan bagian penting dari suatu ekosistem yaitu sebagai konsumen. Hilangnya salah satu komponen dalam ekosistim dapat menyebabkan ekosistim tidak seimbang sehingga dapat berdampak negatif.Untuk menjaga agar keseimbangan alamnya tidak terganggu maka terus diusahakan agar tidak ada komponen alam yang mengalami kepunahan, baik hewan maupun tumbuhan.

E.  KESIMPULAN
Kerusakanlingkunganbukanhanyadisebabkankarenafaktoralam, tetapijugadariulahmanusiaitusendiri.Manusia yang menciptakanpencemarandanmanusia pula yang menjadisasarannya.Sejauhmanakesadaranmanusiamenciptakanlingkungan yang bersihdansehatdansejauhmanausaha yang dilakukanmanusiauntukmengejarnya.Manusiasebagaisasaranpencemaranseringtidakmenyadaribahwamerekatelahmemperolehperlakuantidakadilakibatpencemaran.Lingkunganperlukitajagadanlestarikansupayaekosistem yang ada di dalamnyatetapseimbangdankitabisamenikmatialamdanseisinya.Alambisamenjadisahabatbagimanusiajikakitamaumenjagadanmemeliharakelestariannya, salahsatunyadenganmemperhatikandanmengatasitingkatpencemaran yang terjadi di alam.Tapialamjugabisamenjadimusuhbagimanusiadanbisamemberikanbahaya yang sangatbesarbagikehidupansepertibencanaalam yang terusmenerusakibatjikakitatidakmenjagakeseimbangandankelestarianalamdantidakdiperhatikandandipelihara.
F.   SARAN
Saran saya, kita sebagai manusia harus bisa menjaga ekositem alam dengan sebaik-baiknya dan meemanfaatkanya dengan bijak, agar keseimbangan alam bisa terjaga dan tidak berdampak buruk bagi kehidupan kita.

G.  DAFTAR PUSTAKA
Bimbie (2013) artikel tentang “kerusakan tumbuhan, hewan dan dampak terhadap lingkungan” diunduh dari http://www.bimbie.com/kerusakan-tumbuhan-dan-hewan.htm. Pada tanggal 04 Januari 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar