KERUSAKAN HEWAN,
TUMBUHAN DAN DAMPAK BAGI KEHIDUPAN
oleh : Febrian Handiansyah
ABSTRAK
Kerusakanlingkunganselaindisebabkanolehfaktoralamjugadisebabkanolehulahdarimanusiasendiri, daritahunketahunperkembanganjamansemakin modern, begitu pula manusia
yang semakinberpikir modern.Mulaibanyakpabrik-pabrikindustri yang
dibanguntanpamemikirkandampak yang akantimbul.
Masyarakatjugasemakinmengabaikankeadaanlingkungansekitarnya.Seharusnyamasyarakatdanpengusaha
tau betapapentingnyapemanfaatandanpenanggulanganmasalahpencemaranlingkungan
yang baikdanbenar.Seringkalipencemaranitudiartikansecarasempitsehinggapemahamanmasyarakat
pun terbatastentangpencemaranlingkungan.Masa yang semakin modern
dansemakinbertambahnyapenduduk di bumiini,
mengakibatkanbanyaklahanperkebunandijadikanrumahsehinggatidakadalahanlagiuntukbercocoktanam.Mulaibanyakjugapenebanganhutansecara
liar dan illegal untukkepentingan individual dantanpamemperdulikandampak yang
akanterjadi di masamendatang. Olehkarenaitu,
kitasebagaigenerasimudaharusmemikirkantentangkerusakanlingkungan yang terjadi
di masasekarangdankitajugaharusmemikirkanmasadepankitasupayamenjadilebihbaik.
Sedikitgerakankitaterhadaplingkungan,
akanberdampakbesarterhadapkeberlangsungankehidupankita di masa yang akandatang.
Kita harusmerubahsikapkitaterhadaplingkunganmulaidarisekaranguntukkebaikkankita
di masa yang akandatang.
A.
PENDAHULUAN
Manusia sebagai faktor utama terjadinya kerusakan pada hewan dan tumbuhan
salah satunya dengan melakukan pencemaran pada air sungai. Pabrik dan industri
lainnya membuang limbah pembuangan pabrik ke sungai dan laut, sedangkan air
merupakan komponen penting bagi seluruh kehidupan di bumi untuk hidup. Bukan
hanya hewandan tumbuhanyang membutuhkannya, tetapi
juga manusia sendiri.
Akibat
mengkonsumsi air yang tercemar, hewan dan tumbuhan yang ada tidak akan bertahan
hidup lama. Banyak zat kimia yang mencemari sungi akan merusak habitat di
sekitarnya. Seharusnya, pemerintah berperan penting untuk melakukan tindakan
kepada pengusahaa yang tidak mematuhi peraturan pelestariaan lingkungan. Selain
pencemaran sungai, faktor lain adalah gencarnya pembangunan yang tidak
diimbangi dengan pelestarian lingkungan sekitarnya. Pembangunan pemukiman banyak
terjadi dengan melakukan perusakan hutan padahal ekosistem hutan merupakan
titik vital bagi kehidupan.
Pemanfaatan
yang berlebihan ataupun tidak terkendali mengakibatkan keseimbangan alam
terganggu dan akibatnya muncul krisis lingkungan. Salah satu indikator yang
bisa kita saksikan hingga saat ini, semakin banyaknya populasi hewan dan
tumbuhan yang hilang. Mungkin tidak akan terasa untuk saat ini, tetapi untuk
masa depan dampaknya akan lebih terasa. Selain itu, bencana pemanasan global
akibat hilangnya hewandan tumbuhan akan berdampak lebih buruk lagi ke depannya
yang saat ini sudah dirasakan dampaknya hampir di seluruh belahan dunia. Banyak
terjadi banjir, tanah longsor, debit laut meningkat hingga menyebebkan
hilangnya pantai dan beberapa pulau dari peta dunia.
B.
KAJIAN
PUSTAKA
1.
Dampak
Kerusakan Hewan Dan Tumbuhan
Dampak yang bisa kita rasakan akan kita
rasakan secara langsung atau tidak atau tidak langsung. Baik sekarang maupun
nanti. Adapun dampak yang terjadi karena kerusakan pada hewan dan tumbuhan
sebagai berikut.
a. Ekositem
di Alam Tidak Seimbang
Didalam
ekosistem, tentu terdapat pemangsa dan yang dimangsa. Jika salah satu dari
ekosistem itu dihilangkan atau mengalami kepunahan, akibatnya bisa merugikan
kehidupa. Para peneliti pernah mengadakan percobaan di sebuah pantai di kawasan
Amerika Utara. Mereka mengambil spesies pemangsa binatang laut jenis pisaster
dalam ekosistem di pantai tersebut.
Disana
setidaknya terdapat 15 jenis spesies dan dalam waktu tiga bulan, udang bernacle yang merupakan makanan dari
bintang laut berkembang sangat pesat. Setelah satu tahun, banyak spesies ang
menghilang dan meninggalkan delapan sepesies sisanya. Hilangnya bintang laut
sebagai pemangsa membuat bernacle mengambil alih permukaan
karang, sehingga ganggang yang merupakan salah satu sepesies terumbu karang
tidak bisa hidup.
b. Langkanya
Sumber Daya
Hewan
dan tumbuhan merupakan sumber daya penting yang selalu dimanfaatkan oleh
manusia. Sebagai contoh manusia selalu tergantung dengan adanya hutan. Hutan
banyak menghasilkan berbagai macam kebutuhan bagi manusia. Hutan menghasilkan
kayu, daun, buah, getah, lain sebgaianya. Hutan juga menyediakan cadangan air
yang dibutuhkan tidak hanya oleh manusia akan tetapi oleh mahkluk hidup
lainnya. Jika hutan mengalami kerusakan, maka hilang juga sumber daya yang
dibutuhkan manusia. Hal yang paling fatal, hilangnya cadangan air sehingga
terjadi kelangkaan air untuk kehidupan.
c. Kualitas
Kesehatan Menurun
Hewan
dan tumbuhan merupakan sumber daya makanan bagi manusia. Selain mendapatkannya
di alam, manusia juga melakukan budidaya sebagai persiapan untuk kebutuhan
sehari-hari. Hewan dan tumbuhan yang diberikan makanan kimiawi, tentunya zat
yang terkandung di dalamnya berpindah ke dalam tubuh hewan maupun tumbuhan
tersebut. Pada saat manusia mengonsumsi
hewan maupun tumbuhan hasil budiday tersebut, maka zat yang terkadung ikut
pindah juga ke dalam tubuh manusia, tentu hal ini sangat berbahaya untuk kita
konsumsi.
d. Bencana
Karena Kerusakan Hutan
Bencana
yang sering terjadi karena rusaknya hewan dan tumbuhan. Bencana banjir dan
tanah longsor adalah fenomena alam yang sering kita saksikan ketika musim hujan
tiba. Kejadian itu tidak lepas dari adanya kerusakan pada ekosistem hutan.
Hutan yang gundul tidak dapat menahan laju hujan yanh menghanyutkanlapisan
tanah dan terjadilah erosi tanah.
e. Kesuburan
Tanah Menghilang
Unsur
penting yang menjaga kesuburan tanah adalah nitrogen. Unsur tersebut juga
terkandung dalam susunan DNA makhluk hidup. Nitrogen yang penting bagi
kehidupan itu dihasilkan oleh hewan dan tumbuhan, jika hewan dan tumbuhan
tersebut mengalami kerusakan pada habitatnya, pembentukan nitrogen akan
terganggu dan tanah pun kehilangan kesuburannya.
2. Kerusakan
Hewan, Tumbuhan Dan Dampaknya
Dalam siklus
kehidupan baik hewan maupun tumbuhan selalu terjadi evolusi, seleksi alam, dan
adaptasi. Evolusi adalah perubahaan makluk hidup secara perlahan-lahan dari
sederhana ke bentuk yang lebih sempurna dalam jangka waktu yang sangat lama.
Jadi makluk hidup selalu mengalami perubahaan sehingga timbul spesies baru.
Perlu diketahui bahwa tumbuhan dan hewan berasal dari makluk hidup masa lampau
yang telah mengalami perubahaan dalam waktu yang sangat lama.
Seleksi alam
adalah penyaringan suatu lingkungan hidup sehingga hanya makluk hidup tertentu
yang dapat bertahan dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup yang
baru. Makluk hidup yang tidak mampu bertahan dan menyesuaikan dengan lingkungan
yang telah berubah akan mati atau pindah kelingkungan lain. Dengan adanya
seleksi alam ini, banyak hewan dan tumbuhan yang dulu hidup, sekarang telah
punah karena tidak mampu untuk survival menyesuaikan dengan lingkungan atau habitat yang ada.
Contoh
kerusakan flora dan fauna yang terjadi di Indonesia akibat kegiatan manusia,
misalnya sebagai berikut.
a.
Hutan
menjadi gundul
Dalam
prakteknya tebang pilih juga mengorbankan pohon lain yang tertimpa sehingga
banyak pohon kecil yang mati. Apabila penebangan dilakukan secara serampangan
maka akan menghabiskan pohon-pohon dihutan.
b.
Tanah
Longsor
Akar-akar
pohon di hutan berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak tererosi dan longsor.
Karena pohon sudah mati maka fungsi tersebut juga tidak dapat berlangsung.
c.
Banjir
Pohon-pohon
di hutan dapat berfungsi sebagai penahan air hujan sehingga air meresap kedalam
tanah. Namun, karena fungsi hutan berubah maka akar tidak mampu lagi menahan
air akibatnya di dahilir atau di daerah yang lebih rendah akan banjir.
d.
Rusaknya
hutan habitat hewan dan makluk hidup lain.
Rusaknya
hutan berarti rusaknya tempat hidup hewan. Oleh karena itu, kelestarian hewan
di hutan juga terancam, begitu juga dengan makluk hidup lainnya.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kemusnahan fauna
adalah sebagai berikut.
a.
Faktor kematian merupakan faktor
yang langsung mematikan atau mengurangi populasi. Misalnya pemangsaan,
perburuan, penyakit, kelaparan dan kecelakaan.
b.
Faktor kesejahteraan merupakan
faktor yang menyangkut kuantitas dan kualitas lingkungan hidup fauna. Misalnya
makanan, air dan tempat hidup.
c.
Faktor manusia merupakan
kegiatan-kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas
makanan, air dan tempat hidup.
C. PEMBAHASAN
1. Pelestarian
Hewan dan Tumbuhan
Untuk
menjaga kelestarian gen tumbuhan atau hewan perlu dilakukan usaha antara lain
sebagai berikut:
a. Diadakan
daerah yang dilindungi, seperti cagar alam, hutan lindung, dan suaka
margasatwa.
b.
Diadakan daerah penyangga, daerah
antara lahan pertanian dan permukiman penduduk dengan daerah cagar alam.
c.
Pengembangan daerah yang dilindungi
seperti untuk penelitian, pendidikan, dan pariwisata.
d.
Mendirikan kawasan kebun raya dan
kebun binatang yang dijadikan koleksi hidup, misalnya Kebun Raya Bogor dan
Taman Safari Indonesia.
e.
Diadakan bank gen, yaitu menyimpan
dan menjaga suatu gen agar tetap baik.
Berikut ini adalah contoh-contoh aktivitas yang
dapat merusak flora dan fauna di Negara kita:
a.
Aktivitas penebangan
hutan secara liar
b.
Aktivitas berburu, perburuan dapat
mengancam berbagai macam satwa.
c.
Aktivitas pertambangan
d.
Aktivitas pembakaran lahan/hutan
e.
Pengambilan terumbu karang,
diantaranya
f.
Peledakan di kawasan terumbu
karang yang dilakukan oleh nelayan untuk menangkap ikan.
g.
Pencemaran limbah industri dari
daratan.
h.
Pemakaian pestisida.
i.
Tidak dilaksanakannya proses
reboisasi.
j.
Adanya bencana alam.
k.
Penangkapan ikan dengan
menggunakan bom, pestisida, maupun strom.
D.
PENUTUP
Mengapa kita perlu melakukan perlindungan terhadap hewan? Hewan
merupakan bagian penting dari suatu ekosistem yaitu sebagai konsumen. Hilangnya
salah satu komponen dalam ekosistim dapat menyebabkan ekosistim tidak seimbang sehingga
dapat berdampak negatif.Untuk menjaga agar keseimbangan alamnya tidak terganggu
maka terus diusahakan agar tidak ada komponen alam yang mengalami kepunahan,
baik hewan maupun tumbuhan.
E.
KESIMPULAN
Kerusakanlingkunganbukanhanyadisebabkankarenafaktoralam,
tetapijugadariulahmanusiaitusendiri.Manusia yang
menciptakanpencemarandanmanusia pula yang
menjadisasarannya.Sejauhmanakesadaranmanusiamenciptakanlingkungan yang
bersihdansehatdansejauhmanausaha yang
dilakukanmanusiauntukmengejarnya.Manusiasebagaisasaranpencemaranseringtidakmenyadaribahwamerekatelahmemperolehperlakuantidakadilakibatpencemaran.Lingkunganperlukitajagadanlestarikansupayaekosistem
yang ada di
dalamnyatetapseimbangdankitabisamenikmatialamdanseisinya.Alambisamenjadisahabatbagimanusiajikakitamaumenjagadanmemeliharakelestariannya,
salahsatunyadenganmemperhatikandanmengatasitingkatpencemaran yang terjadi di
alam.Tapialamjugabisamenjadimusuhbagimanusiadanbisamemberikanbahaya yang
sangatbesarbagikehidupansepertibencanaalam yang terusmenerusakibatjikakitatidakmenjagakeseimbangandankelestarianalamdantidakdiperhatikandandipelihara.
F.
SARAN
Saran saya, kita
sebagai manusia harus bisa menjaga ekositem alam dengan sebaik-baiknya dan
meemanfaatkanya dengan bijak, agar keseimbangan alam bisa terjaga dan tidak
berdampak buruk bagi kehidupan kita.
G.
DAFTAR
PUSTAKA
Bimbie (2013) artikel tentang “kerusakan
tumbuhan, hewan dan dampak terhadap lingkungan” diunduh dari http://www.bimbie.com/kerusakan-tumbuhan-dan-hewan.htm. Pada tanggal 04
Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar